Selasa, 28 Oktober 2014

Peran Guru Dalam Kurikulum 2013

Prof. H. Arief Rachman, M.Pd mengatakan ada 4 perbedaan penekanan pesan antara kurikulum 2013 dan kurikulum sebelumnya, yaitu:
  1. Pada kurikulum sebelumnya, pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan(fokus pada kognitif), sedangkan pada kurikulum 2013 semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan (fokus pada afektif/karakter)
  2. Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran (parsial pada KTSP), sedangkan pada kurikulum 2013 matpel diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai (holistik antar mata pelajaran)
  3. Pada KTSP terjadi individual teacher, dan pada kurikulum 2013 terjaditeam teaching
  4. Evaluasi bersifat kuantitatif pada KTSP, sedangkan pada kurikulum 2013 evaluasi (proses) bersifat kuantitatif dan kualitatif.

Pada akhirnya, kurikulum 2013 berujung kepada karakter peserta didik, dan bukan hanya sekedar kompetensi. Oleh karenanya, Prof Arief Rachman membaginya ke dalam 4 bagian, yaitu:
  1. Fokus pada karakter/sikap
  2. Bersifat Holistik
  3. Team Teaching
  4. Evaluasi yang tepat dari kualitatif dan kuantitatif

Untuk membentuk karakter siswa yang kuat diperlukan guru yang kuat. Karakteristiknya adalah:
  1. Akademis
  2. Psikologis
  3. Pedagogis
  4. Sosial

Etika harus lebih diutamakan daripada logika. Keunggulan logika harus diungguli dengan etika, dan guru menjadi pemimpin di kelas yang memiliki karakter kuat untuk pembentukan karakter siswa atau peserta didik. Guru yang kuat adalah guru yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat.
Guru harus menjadi pemimpin atau leader dan memiliki 7 karakter yang terdiri dari:
  1. Leadership Character
  2. Leadership Responsibilities
  3. Leadership Strategy
  4. Leadership and execution
  5. Leadership and Change
  6. Leadership Influence
  7. Leadership and the team

Ketujuh karakter tersebut harus dapat dikuasai oleh guru agar menjadi guru yang kuat dan berkarakter berani, bermental yang tangguh, disiplin diri, mampu menghargai orang lain, percaya diri, memiliki gairah dan memiliki antusias yang tinggi untuk maju. Sehingga guru yang kuat memiliki motto,bekerja untuk hidup dan hidup untuk bekerja.
Guru juga mempunyai tanggung jawab yang besar dimana dapat mengubah yang abstrak menjadi nyata. Tidak lupa mengelola waktu dengan baik dengan konsentrasi yang detail, memiliki gaya tersendiri, dan mau berubah.You Must anticipate the future and prepare your team to meet it. Managers concentrate on detail whilst leaders concentrate o change. The bst leaders know which style to employ to create the best team climate.
Guru harus menjadi tangguh dan banyak berlatih serta memiliki keberanian yang tinggi dalam perjuangannya sebagai seorang pendidik. Hidup itu selalu berubah. Pandangan hidup juga demikian. Momentum bisa membuat kita mengambil kesempatan yang baik. Guru harus menjadi leadership and changedengan menerima sesuatu hal yang tidak pasti. Termasuk juga kematian yang tidak tahu kapan datangnya.

Jadi, peran guru dalam pelaksanaan kurikulum 2013 sangatlah penting. Guru harus mampu memberikan penekanan yang berbeda dari kurikulum sebelumnya. Fokus pada karakter atau sikap peserta didik dan menjadi guru yang kuat dengan mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat pula. Hal yang terpenting, guru harus mampu bekerjasama dengan guru lainnya sehingga mampu melahirkan pembelajaran yang mengundang siswa untuk aktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar