Belajar pada hakekatnya merupakan suatu usaha
sadar yang dilakukan individu untuk memebuhi kebutuhannya. Setiap kegiatan
belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan pada diri sendiri yang meliputi
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Istilah prestasi menurut Winkel dalam Nirsam
(2005:20), diartikan sebagai bukti keberhasilan yang dicapai dari kegiatan yang
telah dikerjakan. Usman menjelaskan dalam Nirsam (2005:20) bahwa prestasi
adalah hasil yang dicapai siswa yang dilakukan melalui tes prestasi belajar,
yang bertujuan untuk megetahui gambaran tentang daya serap siswa, untuk
menentukan tingkat prestasi belajar siswa terhadap suatu bahasan. Berdasarkan
taksonomi, tujuan pendidikan yang dikembangkan oleh Benjamin S. Bloom dalam
Nirsam (2005:21) meliputi kognitif, afektif dan psikomotik. Dalam penelitian
ini ranah yang diamati adalah ranah kognitif. Kemampuan kognitif adalah
kemampuan yang berkaitan dengan penalaran yang meliputi enam aspek, yaitu
pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.
Pengetahuan atau knowledge (C1)
Pengetahuan mencakup kemampuan mengenali,
mengetahui dan mengingat hal-hal yang telah dipelajari dan tesimpan dalam
ingatan. Pengetahuan berkenaan dengan fakta atau istilah-istilah, peristiwa,
pengertian, kaidah, teori dan metode
Pemahaman atau comprehensioan (C2)
Pemahaman mencakup kemampuan untuk menyerap
pengertian dari hal-hal yang telah dipelajari. Pada jenjang ini siswa dituntut
untuk mengerti dan memahami konsep yang dipelajari.
Kemapuan memahami terdiri dari 3 tingkatan,
yaitu:
Menterjemahkan adalah kemampuan merubah konsepsi
abstrak menjadi suatu model simbolik untuk mempermudah orang memahaminya.
Mengintepretasikan adalah kemampuan mengenal dan
memahami ide utama suatu komunikasi, seperti gambar-gambar, diagram, tabel, dan
grafik
Mengeksplorasi adalah kemampuan menafsirkan,
menarik kesimpulanberdasarkan hasil terjemahan dan interpretasi.
Penerapan atau aplication (C3)
Penerapan merupakan kemampuan menerapkan
pengetahuan yang telah diperoleh dalam kegiatan pembelajra untuk menghadapi
situasi baru yang ada dalam kehidupan sehari-hari
Analisis atau analysis (C4)
Analisis merupakan upaya memisahkan suatu
kesatuan mejadi komponen-komponen/unsur-unsur bagian, sehingga jelas
hierarkinya/eksplisit unsur-unsurnya, meliputi unsur-unsur, analisis hubungan
dan analisis prinsip yang terorganisi.
Sintesis atau syntesis (C5)
Sintesis adalah kemampuan menyatukan unsur-unsur
atau bagian menjadi satu kesatuan yang menyeluruh. Sintesis selalu menyatukan
unsur-unsur baru, sehingga menyatukan unsur-unsur dari hasil analisis tidak
dapat disebut sinteis
Evaluasi atau evaluation (c6)
Evaluasi merupakan kemampuan memberi keputusan
tentang nilai sesuatu yang ditetapkan dengan sudut pandang tertentu, misalnya
sudut pandang tujuan, metode dan materi.
Penellitian ini hanya menggunakan evaluasi ranah
kognitif dengan aspek pengetahuan, pemahaman, aplikasi dan analisis. Jadi,
pengertian prestasi belajar dalam penelitian ini adalah suatu hasil belajar
yang telah dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar biologi dengan
menggunakan model pembelajaran TGT, yang meliputi kemampuan kognitif pada
jenajang penetahuan (C1) samapai analisis (C4) yang dinyatakan dalam bentuk
skor.
Prestasi belajar biologi adalah hasil yang telah
dicapai siswa setelah melakukan usaha (belajar), atau dapat diartikan sebagai
hasil belajar biologi yang dinyatakan dalam nilai setelah siswa mengikuti
pelajaran biologi.
Aspek pengetahuan merupakan kemampuan berfikir
yang mana mampu melihat dan menghafal apa yang dipelajari. Dalam proses belajar
mengajar diharapkan siswa dapat menyerap sejumlah informasi tertentu dan keadaan
tingkah laku yang diharapkan dalam menginagat informasi tersebut.
Pemahaman mencakup kemampuan untuk menangkap
makana dan arti dlam bahan yang dipelajari, pada aspek ini siswa dapat
menguraikan ini pokok bacaan. Dlam pemahaman ini memiliki tingkat yang lebih
tinggi bila dibandingkan dengan pengetahuan.
Menurut sistematika Gagne (dalam winkel,
1987:318) kemampuan-kemampuan digolongkan atas kemampuan dalam hal informasi
verbal, kemahiran intelektual, pengaturan kegiatan kognitif, keterampilan
motorik dan sikap kemampuan itu dihasilkan karerna usaha belajar nemun
menciptakan kemampuan internal yang harus dinyatakan dan di buktikan dalam
suatu prestasi. Prestasi belajar yang dicapai siswa berdasarkan kemampuan
internal yang diperoleh.
Aspek aplikasi merupakan kemampuan untuk
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam proses belajar mengajar untuk
menghadapi situasi baru yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Pada tingkatan
ini dapat diukur kemampuan menggunakan konsep, prinsip, teori dan metode untuk menghadapi
masalah-masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Asperk analisis mencakup kemampuan siswa untuk
merinsi suatu kesatuan dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat
difahami dengan baik. Pada aspek ini siswa dapat menganalisis bagian-bagian
dasar yang menghubungkan antara bagian-baigan tersebut. Analisis mencakup
pemahaman dan aplikasi.
Sistesis merupakan proses pemahaman terhadap
unsur-unsur yang kemudian mengkombinasikan dengan suatu cara sebagai pola yang
sebelumnya tidak tampak maka akan menjadi jelas. Siswa dituntut untuk memahami
konsep, prinsip, teori dan hukum sehingga memberikan pemahaman yang baru.
Evaluasi diharapkan siswa dapat mengambil
keputusan dengan mempertimbangkan masalah nilai, tujuan, ide, metode
penyelesaian, termasuk di dalamnya pertimbangan efektifitas dan ketepatan.
Berdasarkan uraian ditas, hasil belajar adalah
prestasi belajar yang menyangkut ranah kognitif, keterampilan motorik dan sikap
yang meliputi aspek pengetahuan, pemahaman, aplikasi, sintesis, evaluasi dan
prestasi belajar. Ranah kognitif tersebut dapat dilihat dari hasil tes siswa
pada mata pelajaran biologi dengan pokok bahasan tertentu
Prestasi belajar
Belajar pada hakekatnya merupakan suatu usaha
sadar yang dilakukan individu untuk memebuhi kebutuhannya. Setiap kegiatan
belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan pada diri sendiri yang meliputi
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Istilah prestasi menurut winkel dalam
nirsam (2005:20), diartikan sebagai bukti keberhasilan yang dicapai dari
kegiatan yang telah dikerjakan. Usman menjelaskan dalam Nirsam (2005:20) bahwa
prestasi adalah hasil yang dicapai siswa yang dilakukan melalui tes prestasi
belajar, yang bertujuan untuk megetahui gambaran tentang daya serap siswa,
untuk menentukan tingkat prestasi belajar siswa terhadap suatu bahasan.
Berdasarkan taksonomi, tujuan pendidikan yang dikembangkan oleh Benjamin S.
Bloom dalam Nirsam (2005:21) meliputi kognitif, afektif dan psikomotik. Dalam
penelitian ini ranah yang diamati adalah ranah kognitif. Kemampuan kognitif
adalah kemampuan yang berkaitan dengan penalaran yang meliputi enam aspek,
yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.
Pengetahuan atau knowledge (C1)
Pengetahuan mencakup kemampuan mengenali,
mengetahui dan mengingat hal-hal yang telah dipelajari dan tesimpan dalam
ingatan. Pengetahuan berkenaan dengan fakta atau istilah-istilah, peristiwa,
pengertian, kaidah, teori dan metode
Pemahaman atau comprehensioan (C2)
Pemahaman mencakup kemampuan untuk menyerap
pengertian dari hal-hal yang telah dipelajari. Pada jenjang ini siswa dituntut
untuk mengerti dan memahami konsep yang dipelajari.
Kemapuan memahami terdiri dari 3 tingkatan,
yaitu:
Menterjemahkan adalah kemampuan merubah konsepsi
abstrak menjadi suatu model simbolik untuk mempermudah orang memahaminya.
Mengintepretasikan adalah kemampuan mengenal dan
memahami ide utama suatu komunikasi, seperti gambar-gambar, diagram, tabel, dan
grafik
Mengeksplorasi adalah kemampuan menafsirkan,
menarik kesimpulanberdasarkan hasil terjemahan dan interpretasi.
Penerapan atau aplication (C3)
Penerapan merupakan kemampuan menerapkan
pengetahuan yang telah diperoleh dalam kegiatan pembelajra untuk menghadapi
situasi baru yang ada dalam kehidupan sehari-hari
Analisis atau analysis (C4)
Analisis merupakan upaya memisahkan suatu
kesatuan mejadi komponen-komponen/unsur-unsur bagian, sehingga jelas
hierarkinya/eksplisit unsur-unsurnya, meliputi unsur-unsur, analisis hubungan
dan analisis prinsip yang terorganisi.
Sintesis atau syntesis (C5)
Sintesis adalah kemampuan menyatukan unsur-unsur
atau bagian menjadi satu kesatuan yang menyeluruh. Sintesis selalu menyatukan
unsur-unsur baru, sehingga menyatukan unsur-unsur dari hasil analisis tidak
dapat disebut sinteis
Evaluasi atau evaluation (c6)
Evaluasi merupakan kemampuan memberi keputusan
tentang nilai sesuatu yang ditetapkan dengan sudut pandang tertentu, misalnya
sudut pandang tujuan, metode dan materi.
Penellitian ini hanya menggunakan evaluasi ranah
kognitif dengan aspek pengetahuan, pemahaman, aplikasi dan analisis. Jadi,
pengertian prestasi belajar dalam penelitian ini adalah suatu hasil belajar
yang telah dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar biologi dengan
menggunakan model pembelajaran TGT, yang meliputi kemampuan kognitif pada
jenajang penetahuan (C1) samapai analisis (C4) yang dinyatakan dalam bentuk
skor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar