Dalam memilih
dan menganalisis metode pembelajaran, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan
antara lain:
Keadaan murid yang
mencakup pertimbangan tentang tingkat kecerdasan, kematangan, perbedaan
individu lainnya.
Tujuan yang hendak
dicapai, jika tujuannya pembinaan daerah kognitif maka metode driil kurang
tepat digunakan.
Situasi yang
mencakup hal yang umum seperti situasi kelas, situasi lingkungan. Bila jumlah
murid begitu besar, maka metode diskusi agak sulit digunakan apalagi bila
ruangan yang tersedia kecil. Metode ceramah harus mempertimbangkan antara lain
jangkauan suara guru.
Alat-alat yang
tersedia akan mempengaruhi pemilihan metode yang akan digunakan. Bila metode
eksperimen yang akan dipakai, maka alat-alat untuk eksperimen harus tersedia,
dipertimbangkan juga jumlah dan mutu alat itu.
Kemampuan pengajar
tentu menentukan, mencakup kemampuan fisik, keahlian. Metode ceramah memerlukan
kekuatan guru secara fisik. Guru yang mudah payah, kurang kuat berceramah dalam
waktu yang lama. Dalam hal ini ia sebaiknya menggunakan metode yang lain yang
tidak memerlukan tenaga yang banyak. Metode diskusi menuntut keahlian guru yang
agak tinggi, karena informasi yang diperlukan dalam metode diskusi
kadang-kadang lebih banyak daripada sekedar bahan yang diajarkan.
Sifat bahan
pengajaran. Ini hampir sama dengan jenis tujuan yang dicapai seperti pada poin
2 diatas. Ada bahan pelajaran yang lebih baik disampaikan lewat metode ceramah,
ada yang lebih baik dengan metode driil, dan sebagainya. Demikianlah beberapa
pertimbangan dalam menentukan metode yang akan digunakan dalam proses interaksi
belajar mengajar.
Disamping itu masih
banyak redaksi-redaksi lain yang menawarkan hal yang hampir sama, akan tetapi
terdapat sedikit perbedaan yang akan penulis ungkap disini.
Metode apapun yang
digunakan oleh pendidik atau guru dalam proses pembelajaran, yang perlu
diperhatikan adalah akomodasi menyeluruh terhadap prinsip-prinsip KBM.
Pertama, berpusat
kepada anak didik. Guru harus memandang anak didik sebagai sesuatu yang unik,
tidak ada dua orang anak didik yang sama, sekalipun mereka kembar.
Kedua, belajar
dengan melakukan. Supaya proses belajar itu menyenangkan, guru harus memberikan
kesempatan kepada anak didik untuk melakukan apa yang dipelajarinya, sehingga
ia memperoleh pengalaman nyata.
Ketiga,
mengembangkan kemampuan sosial. Proses pembelajaran dan pendidikan selain
sebagai wahana untuk memperoleh pengetahuan, juga sebagai sarana untuk
berinteraksi sosial.
Keempat,
mengembangkan keingintahuan dan imajinasi. Proses pembelajaran dan pendidikan
harus dapat memancing rasa ingin tahu anak didik.
Kelima,
mengembangkan kreatifitas dan ketrampilan memecahkan masalah. Proses
pembelajaran dan pendidikan yang dilakukan oleh guru bagaimana merangsang
kreativitas dan imanjinasi anak untuk menemukan jawaban setiap masalah yang
dihadapi anak didik.
Sedangkan
syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam penggunaan metode
pembelajaran adalah sebagai berikut:
Metode yang
dipergunakan harus dapat membangkitkan motif, minat atau gairah belajar siswa.
Metode yang
digunakan dapat merangsang siswa untuk belajar lebih lanjut, seperti melakukan
inovasi dan ekspotasi.
Metode yang
digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil
karya.
Metode yang
digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa.
Metode yang
digunakan harus dapat mendidik murid dalam tehnik belajar sendiri dan cara
memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.
Metode yang
digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap siswa
dalam kehidupan sehari-hari.
Hal-hal diatas
perlu diperhatikan oleh seorang pendidik dalam rangka memilih dan menentukan
metode pembelajaran yang akan digunakan, karena kebanyakan pendidik hanya
menggunakan satu metode saja yang hal itu akan membuat peserta didik menjadi
bosan dan akan mengabaikan proses pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar