1.Adil
Seorang guru harus adil dalam memperlakukan anak-anak didik harus dengan cara
yang sama, misalnya dalam hal memberi nilai dan menghukum anak.
2.Percaya dan suka terhadap
murid-muridnya
Seorang guru harus percaya terhadap anak didiknya. Ini berarti bahwa guru harus
mengakui bahwa anak-anak adalah makhluk yang mempunyai kemauan, mempunyai kata
hati sebagai daya jiwa untuk menyesali perbuatannya yang buruk dan menimbulkan
kemauan untuk mencegah hal yang buruk.
3.Sabar dan rela berkorban
Kesabaran merupakan syarat yang sangat diperlukan apalagi pekerjaan guru
sebagai pendidik. Sifat sabar perlu dimiliki guru baik dalam melakukan tugas
mendidik maupun dalam menanti jerih payahnya.
4.Memiliki Perbawa (gezag)
terhadap anak-anak
Gezag adalah kewibawaan. Tanpa adanya gezag pada pendidik tidak mungkin
pendidikan itu masuk ke dalam sanubari anak-anak. Tanpa kewibawaan, murid-murid
hanya akan menuruti kehendak dan perintah gurunya karena takut atau paksaan;
jadi bukan karena keinsyafan atau karena kesadaran dalam dirinya.
5.Penggembira.
Seorang guru hendaklah memiliki sifat tertawa dan suka memberi kesempatan
tertawa bagi murid-muridnya. Sifat ini banyak gunanya bagi seorang guru, antara
lain akan tetap memikat perhatian anak-anak pada waktu mengajar, anak-anak
tidak lekas bosan atau lelah. Sifat humor yang pada tempatnya merupakan pertolongan
untuk memberi gambaran yang betul dari beberapa pelajaran. Yang penting lagi
adalah humor dapat mendekatkan guru dengan muridnya, seolah-olah tidak ada
perbedaan umur, kekuasaan dan perseorangan. Dilihat dari sudut psikologi,
setiap orang atau manusia mempunyai 2 naluri (insting) :
(1) naluri untuk berkelompok,
(2) naluri suka bermain-main bersama. Kedua naluri itu dapat kita gunakan
secara bijaksana dalam tiap-tiap mata pelajaran, hasilnya akan baik dan
berlipat ganda.
6.Bersikap baik terhadap
guru-guru lain
Suasana baik diantara guru-guru nyata dari pergaulan ramah-tamah mereka di
dalam dan di luar sekolah, mereka saling menolong dan kunjung mengunjungi dalam
keadaan suka dan duka. Mereka merupakan keluarga besar, keluarga sekolah.
Terhadap anak-anak, guru harus menjaga nama baik dan kehormatan teman
sejawatnya. Bertindaklah bijaksana jika ada anak-anak atau kelas yang
mengajukan kekurangan atau keburukan seorang guru kepada guru lain.
7.Bersikap baik terhadap
masyarakat
Tugas dan kewajiban guru tidak hanya terbatas pada sekolah saja tetapi juga
dalam masyarakat. Sekolah hendaknya menjadi cermin bagi masyarakat sekitarnya,
dirasai oleh masyarakat bahwa sekolah itu adalah kepunyaannya dan memenuhi
kebutuhan mereka. Sekolah akan asing bagi rakyat jika guru-gurunya memencilkan
diri seperti siput dalam rumahnya, tidak suka bergaul atau mengunjungi orang
tua murid-murid, memasuki perkumpulan-perkumpulan atau turut membantu kegiatan
masyarakat yang penting dalam lingkungannya.
8.Benar-benar menguasai
mata pelajarannya
Guru harus selalu menambah pengetahuannya. Mengajar tidak dapat dipisahkan dari
belajar. Guru yang pekerjaannya memberi pengetahuan-pengetahuan dan
kecakapan-kecakapan kepada muridnya tidak mungkin akan berhasil baik jika guru
itu sendiri tidak selalu berusaha menambah pengetahuannya. Jadi sambil mengajar
sebenarnya guru itu belajar.
9.Suka pada mata pelajaran
yang diberikannya
Mengajarkan mata pelajaran yang disukainya hasilkan akan lebih baik dan
mendatangkan kegembiraan baginya daripada sebaliknya. Di sekolah menengah hal
ini penting bagi guru untuk memilih mata pelajaran apa yang disukainya yang
akan diajarkannya.
10.Berpengetahuan luas
Selain mempunyai pengetahuan yang dalam tentang mata pelajaran yang sudah
menjadi tugasnya akan lebih baik lagi jika guru itu mengetahui pula tentang
segala tugas yang penting-penting, yang ada hubungannya dengan tugasnya di
dalam masyarakat. Guru merupakan tempat bertanya tentang segala sesuatu bagi
masyarakat. Guru itu mempunyai dua fungsi isitimewa yang membedakannya dari
pegawai-pegawai dan pekerja-pekerja lainnya di dalam masyarakat. Fungsi yang
pertama adalah mengadakan jembatan antara sekolah dan dunia ini. Fungsi yang
kedua yaitu mengadakan hubungan antara masa muda dan masa dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar