A. Pengertian
Model Pembelajaran Picture and Picture
Menurut Istarani
model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang
meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan
guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau
tidak langsung dalam proses belajar mengajar.Sedangkan Mohammad Ali menyatakan bahwa model
pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk
mengembangkan dan mengarahkan pembelajaran di kelas atau di luar kelas yang
sesuai dengan karakteristik perkembangan dan karakteristik belajar siswa.
Model pembelajaran
picture and picture adalah suatu model belajar yang menggunakan gambar dan
dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis. Model Pembelajaran ini mengandalkan
gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi
factor utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran
guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau
dalam bentuk carta dalam ukuran besar.
B. Langkah-langkah Model
Pembelajaran Picture and Picture
Adapun
langkah-langkah dari pelaksanaan Picture and Picture ini menurut
Jamal Ma’mur Asmani terdapat tujuh langkah yaitu:
1. Guru
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
Di langkah ini guru
diharapkan untuk menyampaikan apa yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran
yang bersangkutan. Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana
yang harus dikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan indikator-indikator
ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai
oleh peserta didik.
2. Menyajikan
materi sebagai pengantar
Penyajian materi
sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan
momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat
dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian
siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam
pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang
materi yang dipelajari.
3. Guru
menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
Dalam proses
penyajian materi, guru mengajak siswa ikut terlibat aktif dalam proses
pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru atau oleh
temannya. Dengan gambar kita akan menghemat energi kita dan siswa akan lebih
mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam perkembangan selanjutnya sebagai
guru dapat memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau
demontrasi yang kegiatan tertentu.
4. Guru
menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
Di langkah ini guru
harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang kurang
efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu cara adalah dengan undian,
sehingga siswa merasa memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan.
Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa untuk diurutkan, dibuat, atau
di modifikasi.
5. Guru menanyakan
alasan/dasar pemikiran dari urutan gambar tersebut.
Siswa dilatih untuk
mengemukan alasan pemikiran atau pendapat tentang urutan gambar tersebut. Dalam
langkah ini peran guru sangatlah penting sebagai fasilitator dan motivator agar
siswa berani mengemukakan pendapatnya.
6. Dari
alasan/urutan gambar tersebut, guru mulai menanamkan konsep atau materi, sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Dalam proses ini
guru harus memberikan penekanan-penekanan pada hal ingin dicapai dengan meminta
siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa
mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indikator yang
telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah menguasai indikator yang telah
ditetapkan.
7. Siswa diajak
untuk menyimpulkan/merangkum materi yang baru saja diterimanya.
Kesimpulan dan
rangkuman dilakukan bersama dengan siswa. Guru membantu dalam proses pembuatan
kesimpulan dan rangkuman. Apabila siswa belum mengerti hal-hal apa saja yang
harus diperhatikan dalam pengamatan gambar tersebut guru memberikan penguatan
kembali tentang gambar tersebut.
C. Kelebihan
dan Kelemahan Model pembelajaran Picture and Picture
Dalam setiap model
pembelajaran tentu ada kelebihan dan kekurangannya, kelebihan dan kelemahan
model pembelajaran picture and picture adalah:
Kelebihan model
pembelajaran picture and picture:
1. Materi yang
diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan
kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat terlebih dahulu.
2. Siswa lebih
cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai
materi yang dipelajari.
3. Dapat meningkat
daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa disuruh guru untuk menganalisa
gambar yang ada.
4. Dapat
meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan alasan siswa
mengurutkan gambar.
5. Pembelajaran
lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung gambar yang telah
dipersiapkan oleh guru.
Kelemahan model
pembelajaran picture and picture:
1. Sulit menemukan
gambar-gambar yang bagus dan berkulitas serta sesuai dengan materi pelajaran.
2. Sulit menemukan
gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar atau kompetensi siswa yang
dimiliki.
3. Baik guru
ataupun siswa kurang terbiasa dalam menggunakan gambar sebagai bahan utama
dalam membahas suatu materi pelajaran.
4. Tidak
tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan gambar-gambar yang
diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar