Kemajuan dunia pendidikan di tentukan oleh
segenap pemangku pendidikan. Pendidiakan bukan urusan semata belaka melainkan
semua pihak harus peduli, ada kesadaran dari partisipasi dan akhirnya ada
tangung jawab dari semua pihak untuk membangun dunia pendidikan berkualitas
(Musaheri : 2007). Dalam membangun dunia pendidikan dewasa ini, memerlukan
berbagai elemen yang mendukungnya. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat
penting dan sangat diperlukan dalam era globalisasi saat ini. Dengan adanya
pendidikan yang baik dan benar, secara langsung kita telah mempersiapkan
generasi masa depan yang yang cemerlang dan kehidupan yang layak.
Dalam pendidikan, yang paling ditekankan
adalah prosesnya, karena pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan
perkembangan yang berlangsung dari diri peserta didik karena itu pendidikan
sangat menekankan pada proses, maka sebagai pendidik kita harus mengetahui
bahwa tumpuan utama pendidikan ada pada pendidikan dan peserta didik.
Pendidikan merupakan proses pendewasaan
bagi anak didik dan sebagai media pengembangan segenap potensi yang dimiliki
sehingga pada akhirnya anak didik mampu mewujudkan cita-cita yang diinginkan.
Dalam proses pendidikan Peserta didik sangat memerlukan pertolongan dari
seorang guru dalam bentuk bimbingan, pembalajaran atau pelatihan supaya
rohaninya (fikir, rasa, karsa, cipta dan budi nurani) berkembang dan jasmaninya
(fisik dan panca indra) tumbuh sehat. Disitulah urgensi keberadaan guru sangat
dipentingkan.
Kunci sukses pembelajaran adalah dengan
menempatkan peserta didik sebagai subjek, bukan objek pembelajaran.
Pembelajaran bisa efektif bila menempatkan peserta didik sebagai pusat
kegiatannya. Sedangkan guru menghargai dan menghormati masing-masing pribadi
peserta didik, keunikan, kemampuan dan potensi belajar mereka. Penerimaan apa
adanya akan menciptakan suasana yang merdeka dan nyaman, sehingga dapat
membangun relasi pribadi dengan guru dan temannya secara bebas dan terbuka.
Mereka akan selalu jujur mengekspresikan apa yang dirasakan di dalam hati dan
mengutarakan gagasan yang ada dalam pikirannya. Yang pada akhirnya proses
pembelajaran betul-betul mampu mengejawantahkan tujuan hakiki dari pendidikan
yakni memanusiakan manusia. Atau dalam bahasa yang berbeda bisa membentuk
manusia seutuhnya.
Guru harus mampu dan memiliki kepekaan
menangkap kata-kata dan bagaimana cara mengatakannya sehingga mudah dimengerti
oleh peserta didik. Disinilah diperlukan kreatifitas dan kemampuan agar
betul-betul bisa berbuat sesuai kebutuhan anak didik. Akan menjadi mala petaka
pendidikan jika tuntutan tersebut tidak bisa dipenuhi oleh seorang guru. Dan
dengan sendirinya apa yang menjadi pesan yang harus disampaikan oleh guru tidak
tersampaikan.
Dalam hal ini Guru tidak sekedar
mendengarkan kata-kata yang terucap, tetapi juga yang secara non verbal
maksudnya ketika mendengarkan sikap guru tidak mengadili, namun sungguh
menempatkan diri sebagai pendengar yang baik. Guru juga harus melaksanakan 4
kompetensinya diantaranya kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan
professional.
Guru sebagai tenaga inti kependidikan
memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan potensi peserta didik secara
maksimal dan membangun pertumbuhan yang dapat menunjang perkembangan peserta
didik. Dengan demikian, guru harus memiliki modal dasar penting dalam
mengarahkan peserta didik untuk mencapai yang diharapkan baik perkembangan
ranah afektif, kognetif dan psikomotoriknya.
Dalam upaya mewujudkan hal tersebutlah
peranan PGRI sebagai organisasi yang menghimpun para guru diperlukan. PGRI
dituntut bisa mengikuti perkembagan terbaru dalam pendidikan. Sehingga dengan
demikian PGRI lebih mudah untuk melahirkan program-program yang sesuai dengan
tuntutan masa kini. Yakni tuntutan pendidikan di bawah gebrakan globalisasi
dengan segala dinamikanya. Artinya dalam konteks kekinian PGRI dituntut mampu
menyusun program-program yang dapat membantu meningkatkan kemampuan guru dalam
segala aspek. Mulai dari kamampuan secara intelektual maupun
kamampuan-kemampuan yang lain yang bisa menambah kecakapan guru. Sebab dengan demikian
sebagai organisasi guru, PGRI akan mampu mambantu meningkatkan kualitas
pendidikan Indonesia.
Hal ini merupakan tugas penting PGRI
sebagai organisasi guru dalam menyiapkan guru-guru masa depan. Yakni guru yang
betul-betul mampu menjadi tumpuan dalam proses pembelajaran. Sebab masih
diyakini bahwa proses pendidikan sangat ditentukan oleh keberadaan seorang
guru. Maka dalam melakukan proses tersebut profesionalisme seorang guru menjadi
prasyarat wajib menuju pendidikan yang bermutu, pendidikan yang berkualitas.
Yang pada akhirnya juga akan mampu menyiapkan kader-kader yang berkualitas dan
siap berdialektika dengan segala tuntutan keadaan baik yang dihadapi maupun
akan diihadapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar