Jumat, 05 Desember 2014

CARA MUDAH MENDETEKSI KESULITAN BELAJAR YANG UMUM TERJADI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

Secara umum, kesulitan belajar dapat diamati oleh orang tua dan guru ketika seorang anak mengalami hambatan dalam prestasi akademis dibandingkan anak-anak seusianya.  Istilah dari kesulitan belajar mengacu pada perbedaan antara kemampuan intelektual dan prestasi dalam satu atau lebih bidang membaca, menulis, dan matematika (Gorman, 2001).
Deteksi dini, khususnya pada usia sekolah dasar menjadi penting untuk mengetahui intervensi apa yang sesuai dengan permasalahan yang dialami.  Pada usia ini, anak masih dalam pertumbuhan dan perkembangan sehingga, jika terjadi gejala kesultan belajar maka intervensi akan lebih mudah dan lebih cepat penanganannya.  Hal ini dikarenakan perbaikan melalui intervensi terbantukan oleh pertumbuhan dan perkembangan biologis serta psikologis dari anak itu sendiri hingga mencapai kematangan yaitu usia remaja.
Paling baik dipahami dari kesulitan belajar yang umum terjadi adalah disleksia, yang meliputi kesulitan pengolahan unit suara yang membentuk bahasa dan ditandai oleh kemampuan membaca yang buruk. kesulitan belajar lainnya termasuk masalah dengan bahasa reseptif dan atau ekspresif, dysgraphia (gangguan tulisan tangan) dan dyscalculia untuk mengidentifikasi karena mereka termasuk kesulitan yang bervariasi dari masalah sosial hingga masalah spasial.  Oleh karena penelitian telah berkembang, jenis lain dari kesulitan belajar (misalnya dalam memori, perhatian, dan regulasi diri) sedang dipertimbangkan sebagai penjelasan untuk anak-anak dengan masalah belajar serta bagaimana menjalin hubungan dengan orang lain (Gorman, 2001).
Gorman (2001) lebih lanjut memberikan petunjuk sederhana bagi orang tua dan guru untuk mendeteksi anak kesulitan belajar yang umum terjadi pada anak usia sekolah dasar dari aktivitas mereka sehari-hari di sekolah. Berikut adalah cek list yang dibuat Gorman (2001 hal. 20 – 23) untuk membantu mendeteksi anak kesulitan belajar:

GEJALA  GANGGUAN MEMBACA
KETERAMPILAN DASAR
Memiliki gangguan proses dalam mempelajari nama warna atau huruf
Tidak memiliki pemahaman yang kuat hubungan antara huruf dengan suara
Buruk pada tugas yang berhubungan dengan bunyi
Memiliki masalah mengingat fakta dasar matematika

MEMBACA
Kurangnya jumlah sight words dibandingkan anak seusianya
Membaca dengan suara keras kurang lancar atau terbata-bata
Memiliki masalah yang berkelanjutan atau terus menerus terhadap kesulitan pendekodean (decoding)
Tidak mengerti apa yang dia baca
Pemahaman membaca bermasalah karena masalah pendekodean
Membalik-balikan kata
Kemampuan membaca tidak sesuai dengan kecerdasan yang tampak dan kosakata yang dimilikinya.
Tertukar antara artikel dan preposisi (misalnya “sebuah” dan “sesuatu”)
Sering mengganti kata-kata yang mirip secara visual (misalnya ini untuk itu)
Lambat tingkat membacanya dibandingkan anak lain seusianya
Kata-kata yang terpecah ketika membaca
Menambahkan kata saat membaca
Terus bergantung pada jari menunjuk saat membaca (untuk siswa yang lebih tua)
Terus bergerak bibirnya saat membaca (untuk siswa yang lebih tua)

MENULIS
Membuat pembalikan huruf dan diulang-ulang (setelah 9 tahun)
Membuat kesalahan ejaan pada “sight words”
Sering melakukan kesalahan dalam ejaan termasuk penghilangan konsonan
Kesalahan urutan suku kata (misalnya manbi untuk mandi )
Menulis lambat atau dengan susah payah
Membuat pembalikan nomor

BAHASA LISAN
Memiliki kesulitan menemukan kata yang tepat
Memiliki kesulitan mengingat urutan verbal (misalnya nomor telepon, arah, bulan tahun)
Tampaknya kata salah mendengar (misalnya kelelawar bukan bagian)
Memiliki kosakata yang terbatas

PERILAKU
Tidak suka membaca atau menghindarinya
Memiliki masalah perilaku waktu selama atau sebelum kegiatan membaca dengan membaca signifikan
Apakah mengganggu selama kelas saat membaca dalam hati
Menolak untuk melakukan pekerjaan rumah yang membutuhkan bacaan
Tampaknya hanya melihat gambar-gambar di buku cerita dan mengabaikan teks
Memiliki masalah selama waktu kelas perpustakaan (misalnya menghindari memilih buku)

GEJALA KESULITAN BELAJAR NON VERBAL
SPASIAL
Memiliki kesulitan mengingat bagaimana untuk mencapai tempat
Sering tersesat
Bingung antara kiri dan kanan
Memiliki masalah memberitahu waktu
Memiliki kemampuan yang buruk untuk koordinasi antara tangan dan mata
Memiliki masalah melengkapi teka-teki
Tidak menggambar dengan baik
Meja atau  tas buku sangat berantakan
Memiliki rasa yang buruk terhadap ruang antarpribadi

SOSIAL
Memiliki kesulitan mencari tahu  orang lain
Tampaknya tidak menyadari nuansa sosial
Tampil tidak menyadari dampak sosial dari perbuatannya
Meningkatkan penarikan sosial terhadap sekitarnya (untuk anak-anak)
Memiliki masalah beradaptasi dengan situasi baru
Tidak membaca isyarat perilaku nonverbal secara efektif

MATEMATIKA
Berjuang atau mengalami kesulitan dengan konsep dasar matematika
Memiliki kesulitan menjaga kolom  matematika yang sejajar
Menjadi bingung tentang perhitungan banyak tahap
Menjawaba soal Matematika salah dan panik

MENULIS
Memiliki tulisan tangan yang buruk, terutama di bawah tekanan waktu
Menulis di atas kertas tak bergaris adalah sulit dan berantakan
Salah mengeja kata sesuai dengan umur
Memiliki kemampuan yang rendah dalam kontrol motorik
Memiliki masalah atau kesulitan menyalin dari papan tulis
Menulis sangat lambat
Memiliki genggaman pensil canggung
Huruf terlihat kasar dan tidak konsisten
Memiliki kesulitan menjaga margin kiri (menulis huruf melewati batas secara signifikan)

PERILAKU
Tidak suka atau menghindari matematika
Tidak suka atau menghindari seni
Menolak untuk melakukan pekerjaan tertulis atau pekerjaan rumah
Tampaknya terisolasi dari rekan-rekan
Tidak terlibat dalam olahraga

Referensi
Gorman, J.C. (2001). Emotional disorder & learning disabilities in the elementary classroom: interactions and interventions. California: Corwin Press



Tidak ada komentar:

Posting Komentar