Bagaimanakah membedakan siswa yang aktif belajar dengan siswa yang tidak aktif? Siswa
yang sedang belajar aktif baik
secara fisik maupun mental. Tentu saja seorang guru dapat melakukan
pengamatan untuk membedakan mana siswa yang aktif belajar, dan mana yang tidak
dengan melihat ciri-ciri siswa
belajar aktif atau
karakteristik yang tampak saat kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Lalu,
pendekatan atau model pembelajaran apakah yang dapat membantu memacu agar siswa
aktif belajar? Nah, tulisan di blog penelitian tindakan kelas dan model-model pembelajaran kali ini akan mengulas tentang
ciri-ciri siswa yang aktif belajar. Berikut ulasannya.
Ciri-Ciri
Siswa yang Sedang Aktif Belajar
Semua siswa yang sedang belajar secara aktif
mempunyai ciri-ciri yang dapat dengan mudah diamati. Ciri-ciri tersebut yaitu:
(1) Pengetahuan dialami, dipelajari, dan ditemukan oleh siswa; (2) Siswa
melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran (membangun pemahaman); (3)
Siswa mengkomunikasikan sendiri hasil pemikirannya; (4) Siswa berpikir
reflektif.
Pengetahuan dialami, dipelajari, dan ditemukan oleh siswa
Sebagaimana konsep konstruktivisme yang sudah
kita pahami betul, siswa yang aktif belajar selalu menemukan pengetahuan,
informasi, atau keterampilan dengan mengalami langsung. Mereka dalam kegiatan
pembelajaran dapat melakukan pengamatan atau penyelidikan, membaca dengan aktif
(misal denganpen di tangan untuk menggarisbawahi atau membuat catatan kecil
atau tanda-tanda tertentu pada teks), mendengarkan dengan aktif (menunjukkan
respon, misal tersenyum atau tertawa saat mendengar hal-hal lucu yang
disampaikan, terkagum-kagum bila mendengar sesuatu yang menakjubkan, dsb)
Siswa melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran (membangun
pemahaman)
Bila siswa belajar dengan aktif, maka dengan
mudah kita bisa menemukan mereka sedang berlatih (misalnya mencobakan sendiri
konsep-konsep misal berlatih dengan soal-soal), menggunakan kemampuan berpikir
kreatif (misalnya mencoba memecahkan masalah-masalah pada latihan soal yang
mempunyai variasi berbeda dengan contoh yang diberikan), serta berpikir kritis
(misalnya mampu menemukan kejanggalan, kelemahan atau kesalahan yang dilakukan
orang lain dalam menyelesaikan soal atau tugas).
Siswa mengkomunikasikan sendiri hasil pemikirannya
Untuk menciptakan kestabilan dalam sistem
memori jangka panjang, siswa perlu diberikan kesempatan untuk mengkomunikasikan
sendiri hasil pemikirannya. Bagi siswa mengemukakan pendapat, menjelaskan
sesuatu kepada teman sebangku atau sekelompoknya, berdiskusi, mempresentasi
laporan, dan memajang hasil karya untuk dikomentari oleh orang lain merupakan
bukti dan tanda bahwa mereka belajar secara aktif.
Siswa berpikir reflektif
Siswa-siswa yang belajar secara aktif tampak
pula mengomentari (tidak hanya meminta untuk dikomentari) , menyimpulkan
proses pembelajaran, mencoba memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam proses
pembelajarannya, dan menyimpulkan materi pembelajaran dengan kata-katanya
sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar